Selasa, 01 Oktober 2013

PERUBAHAN IKLIM DAN SOLUSINYA :)

Perubahan Iklim ?
Text Box: Gambar .1. Sketsa Perubahan Iklim 1Bukan hal yang aneh lagi bagi kita apabila mendengar kata “perubahan iklim” atau yang sering dikenal dalam bahasa inggris dengan sebutan  climate change.Banyak orang salah persepsi dengan definisi tersebut,mayoritas terutama masyarakat awam memahaminya sebagai perubahan musim dari musim kemarau ke hujan dan sebaliknya.Padahal,perubahan iklim merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi berupa ketidakseimbangan iklim,temperatur udara yang berakibat pada ketidakstabilan fungsi alam.



Menurut Pimpinan Peneliti Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Grantham, Lord Nicholas Stern yang diwawancara oleh the Guardian pada tahun 2007 mendefinisikan bahwa “Perubahan Iklim adalah hasil dari kegagalan pasar industri yang sudah dapat dilihat oleh dunia,kita (manusia) mengambil resiko atas kerusakan dalam skala yang lebih luas,daripada dua perang dunia pada akhir abad ini”. Bahkan ketika di wawancara kembali beberapa waktu lalu di Davos,beliau kembali mengemukakan pendapatnya mengenai perubahan iklim, “ ternyata saya salah mengenai perubahan iklim,ini jauh-jauh lebih buruk”.Definisi tersebut sudah cukup menjelaskan kepada kita bahwa manusia lah sebagai pelaku dunia industri dan pasar dimuka bumi ini yang bertanggung jawab atas perubahan iklim.
Apa Penyebab dan Akibat dari Perubahan Iklim ini ?
 Siapa menanam,dia menuai! Peribahasa ini nampak sesuai dengan realitas yang terjadi pada bumi kita,manusia sebagai mahluk hidup yang memiliki kewenangan atas planet ini nampaknya harus mulai bahkan sudah bisa merasakan akibat dari perubahan iklim yang sedang melanda bumi kita,beberapa penyebab dan akibat terjadinya perubahan iklim diantaranya adalah :
#Efek Rumah Kaca ->  
Proses pemanasan yang terjadi akibat aktivitas manusia,salah satunya adalah hasil emisi gas buang kendaraan bermotor yang menghasilkan gas –gas berbahaya.Terperangkapnya kandungan gas berbahaya yang diserap oleh atmosfer bumi dan memantulkanya ke matahari dan kembali diserap oleh bumi.
·         Ada tiga unsur gas yang dapat mempengaruhi terjadinya efek rumah kaca (greenhousegases),diantaranya adalah karbon dioksida (CO2), metan (CH4), dan klorofluoro karbon (CFC).Ketiganya berpengaruh terhadap kondisi temperatur bumi yang semakin memanas dari 50 tahun terakhir dan merusak lapisan ozon sebagai lapisan pelindung bumi dari radiasi matahari.
#Deforestasi               ->
Penggundulan hutan dengan mengalihfungsikan lahan hutan dan menjadikanya kawasan non hutan sehingga merusak kelestarian alam dan keanekaragaman hayati didalamnya.Dampak yang dihasilkan akibat deforestasi tidak hanya dalam satu ruang lingkup saja,namun berpengaruh pada hampir semua faktor kelestarian lingkungan,diantaranya :

·         Produksi kertas menjadi salah satu penyebab utama dalam deforestasi hutan terutama di Indonesia.
·         Satu batang pohon mampu menyediakan oksigen untuk tiga orang dalam bernafas.
·         Satu kilogram kertas memerlukan 234 liter air untuk memproduksinya.
·         Produksi satu ton kertas menghasilkan gas karbon dioksida seberat 2,6 ton,setara dengan emisi gas buang kendaraan roda empat selama enam bulan berkendara.
·         Satu ton kertas dalam setiap proses produksinya menghasilkan 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat.
·         Industri kertas merupakan pemakai energi terbesar ke-3 di dunia.

Beberapa fakta diatas merupakan akibat dari deforestasi yang terus menerus dilakukan manusia,bayangkan saja jika dalam satu hari harus ada 1 ton kertas yang diproduksi,ini berarti membutuhkan satu ton kayu dan 98 ton bahan baku lainya.Setiap jam,dunia harus kehilangan1.732,5 hektar hutan karena ditebang untuk bahan baku kertas.Padahal seperti yang kita ketahui,satu pohon saja,untuk tumbuh mencapai berat satu ton membutuhkan waktu kurang lebih 40 tahun.Inilah mengapa deforestasi amat sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi alam dan manusia.

Text Box: Gambar.2. Deforestasi Hutan Untuk Kertas



Gambar.3. Deforestasi di Borneo 1
                                                                                       
Siapa yang tidak tercengang melihat gambar perkembangan deforestasi di atas?Ini semua perbuatan manusia,kita yang bertanggung jawab dan yang memiliki un-deal dalam setiap kerusakan hutan.
#Polusi Air
            Air sebagai 70% bagian dari planet bumi kita ini adalah sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan manusia.Terjadinya krisis air di kota-kota besar di indonesia merupakan salah satu akibat dari kekeringan yang mulai melanda negeri kita ini.Mengapa terjadi kekeringan?Tentu saja hal ini diakibatkan oleh kurangnya lahan hijau sebagai resapan air bersih,sehingga mengakibatkan air mengalir ke sungai yang dipenuhi limbah cair dan padat yang secara konkret akan berbahaya pada kesehatan manusia.Masyarakat Indonesia bergantung pada air untuk melakukan aktivitas sehari-hari,misalnya mck,menanak nasi dan minum.Apabila persediaan air bersih kurang,maka tentu saja akan berdampak krisis air bagi masyarakat di tanah air,umumnya di bumi kita.Hal ini akan menyebabkan kekeringan dan kelaparan bahkan kematian.Tentu saja krisis air ada hubunganya dengan deforestasi yang terus menerus dilakukan.Semakin banyak pohon dan lahan hutan yang digunduli,semakin sulit pula kita mendapatkan sumber air yang bersih dan layak pakai.




Text Box: Gambar.4. Ilustrasi Kekeringan
#Over Populasi
Saya pernah menonton sebuah video yang menjelaskan mengenai solusi-solusi agar planet bumi tempat kita hidup ini stabil dan lestari beserta alam dan sumberdayanya.Pertanyaan didalam video yang saya tonton adalah sebagai berikut :
Satu hal apa yang bisa  : memperlambat kepunahan hewan berkaitan dengan perusakan hutan di planet ini?
Jawabanya adalah : “Sedikit populasi manusia di muka bumi”
Satu hal apa yang bisa  : mengurangi emisi gas karbon dan tuntutan kebutuhan bahan bakar fosil?
Jawabanya adalah : “sedikit populasi manusia di muka bumi”
Demikianlah secara terus menerus,pertanyaan demi pertanyaan yang ditanyakan memberikan jawaban yang sama seperti jawaban pertanyaan yang sebelumnya.Hal ini memberikan pernyataan kepada kita bahwa kelebihan populasi manusia menyebabkan ketidak seimbangan fungsi alam untuk memeuhi kebutuhan seluruh jumlah umat manusia yang hidup di planet bumi ini.Semakin banyak jumlah manusia di muka bumi,semakin banyak pula tuntutan kebutuhan manusia dengan mengeksploitasi alam tanpa batas.
Akibat dari over populasi ini,banyak hal buruk bisa terjadi dan mengancam kehidupan manusia,diantaranya adalah kelaparan,kesenjangan sosial,krisis air,dan banyak permasalahan lainya yang berdampak negatif pada populasi kita ini.
Gambar.5.OverPopulation
Solusi ? *Krik krik krik   (^O^)
Dari materi perubahan iklim diatas yang disertai dengan penyebab dan akibat terjadinya fenomena alam tersebut,saya menyimpulkan bahwa deforetasi berkontribusi paling banyak terhadap perubahan iklim.Mengapa demikian? Mari kita lihat dari sudut pandang kecil yang bisa merujuk pada permasalahan global.Konsumeritas kita terhadap kertas membuat deforestasi semakin menjadi sebuah tuntutan akan produksi kertas.Faktanya,pada tahun 2005,konsumsi kertas di Indonesia sekitar 5,6 juta ton,dan untuk memproduksi kertas-kertas sejumlah itu,dibutuhkan 22,4 juta lahan hutan yang harus dipangkas dan diproduksi kayu-kayunya.Kertas yang dihemat DKI dalam sehari saja,bisa menghidupi 100 ha hutan di Sumatra.Bayangkan,betapa vital sekali fungsi hutan bagi bumi kita ini,hingga saat ini,setengah permukaan hutan yang ada di planet bumi sudah hilang.Bahkan 16 juta ha lahan hutan di dunia terpangkas habis setiap tahunya.
Pepohonan di hutan beserta tanaman-tanaman lainya membantu proses fotosintesis dan membawa karbon dioksida.Selain itu,hutan berfungsi untuk menyerap dan menyimpan banyak air secara cepat ketika turun hujan yang besar.Ketika hutan dipangkas habis untuk produksi kertas,maka regulasi dari aliran air akan terganggu.Hal ini menimbulkan fenomena alam lainya yaitu berupa kekeringan,banjir dan kelaparan.Tetapi jangan khawatir,ada sebuah solusi kecil yang saya temukan,tau mungkin sudah dilakukakn beberapa orang sebelum saya yang memiliki kesadaran akan kelestarian lingkungan kita.
1.      Mari Daur Ulang Kertas Menjadi “GreenBooks”
GreenBooks bukan berarti buku hijau,greenbooks adalah buku-buku yang dihasilkan dari mendaur ulang kertas bekas.Dengan mendaur ulang kertas menjadi greenbooks,maka secara tidak langsung,kita telah berusaha untuk menekan penebangan hutan,dan menghijaukan hutan-hutan kita dengan adanya penurunan terhadap permintaan jumlah kertas yang dibutuhkan manusia.







Text Box: Gambar.6. Homemade  GreenBooks


Membuat greenbooks sangatlah mudah dan sederhana,bahan utamanya adalah kertas bekas yang masih memiliki ruang atau bagian kosong untuk kembali diisi tulisan,contohnya kertas-kertas dari bekas laporan,lembar ujian sekolah,dan tuntuk cover dari greenboksnya kita bisa memanfaatkan poster bekas atau brosur agar ada sedikit variasi warna.Peralatan yang digunakan hanyalah gunting,double tape,penggaris dan stapler.Pertama-tama,kita harus mengumpulkan kertas-kertas bekas yang masih memiliki bagian kosong untuk ditulis kembali,misalkan lembar belakang dari bagian kertas laporan,kumpulkan sebanyak 20 lembar atau sesuai dengan jumlah halaman greenbooks yang diperlukan.Lalu atur ukuran panjang dan lebar dari kertas berikut.Misalnya ukuran panjangnya adalah 25 cm dan ukuran lebarnya 15 cm.Setelah diukur dan ditandai,gunting kertas-kertas berikut sehingga menjadi tumpukan kertas denngan ukuran sama panjang dan lebar,untuk merekatkanya,gunakan stapler.Lalu buat cover greenbooks dari poster atau brosur yang memiliki warna yang menarik dan harus sesuai pula dengan ukuran kertas-kertas sebelumnya,Setelah itu,rekatkan dengan double tape.Untuk jilidnya,kita bisa memanfaatkan sampah kantong kresek agar mengurangi volume sampah kresek juga dan menembah nilai estetika buku greenbooks yang kita buat.
Dengan membuat greenbooks,selain kita menghemat uang,kita telah berupaya secara kecil untuk memberikan perubahan pada planet kita ini.Hal kecil ini jika dilakukan bersama-sama tentu akan berdampak besar pada dunia.Hutan harus dijaga,membuat satu greenbooks berarti menghemat uang kurang lebih Rp.20.000,- untuk pembelian satu buah binder kampus.Dan juga telah menyelamatkan satu pohon , dua pohon dan banyak pohon di hutan kita.
2.      Mari Diet Kantong Plastik,kan sudah ada Eco-Bag ?
            Semua ini berawal ketika saya mengenal mata pelajaran PLH di sekolah menegah pertama.Saat itu saya baru tahu bahwa benda-benda yang sering kita gunakan sehari-hari ternyata memiliki jangka waktu yang sangat lama untuk dapat durai oleh bakteri pengurai.Kardus terurai selama 2 minggu,koran terurai selama 6 minggu,busa (foam) dapat terurai selama 50 tahun,styrofoam dapat terurai selama 80 tahun,alumunium terurai 200,plastik terurai 400 tahun,gelas dan kaca terurai dlam waktu yang lebih tidak diketahui.
Lalu apa yang harus kita lakukan selama benda-benda tersebut masih terus diproduksi ?Satu hal kecil yang kembali bisa memberikan perubahan besar adalah #RECYCLING yaitu mendaur ulang barang bekas menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual dan bermanfaat,kembali bisa digunakan dengan fungsi yang sama atau baru.Contohnya dari kantong plastik yang ternyata terurai selama 400 tahun ini kita bisa mendaur ulangnya menjadi #RecycleBag,yaitu tas daur ulang dari sampah-sampah plastik dengan cara mengumpulkan sampah plastik dari produk kopi,detergent,susu bubuk dan lain sebagainya.Berikut hasil daur ulang yang bisa kita buat untuk menyelamatkan bumi kita dari pencemaran plastik.Selain #RecycleBag,untuk diet kantong plastik,kita juga bisa memulai menggunakan #ECOBag,tas yang terbuat dari kain bahan katun dan sejenisnya,dapat dipakai berulang-ulang untuk keperluan domestik misalkan berbelanja dan lain sebagainya.
Gambar.7. Eco Bag dan Recycle Bag 1
                                                                                                                 
            Dengan membuat recycle bag ataupun menggunakan eco bag,kita telah berusaha untuk mengurangi sampah plastik dan pencemaranya yang dapat terurai selama 400 tahun.Dan disamping itu,kita harus mengetahui bahwa setiap tahunya, 100 ton tas plastik terbuang sia-sia,dan ini setara dengan berat 70.000 kaleng.Sungguh bukan hal yang patut kita abaikan.Lingkungan ini telah Tuhan ciptakan dan karuniakan untuk kita,bila kita tidak merusaknya,maka kitapun akan rusak,secara perlahan,dan itu telah terasakan saat ini.
3.      Mari Menggunakan Kendaaran Umum
Text Box: Gambar.8. Kendaraan UmumSaya tidak bisa mengendarai motor,mungkin dilatarbelakangi oleh rasa takut saya akan jalan raya yang padat.Akan tetapi saya berfikir ketidakmampuan saya dalam mengendarai sepeda motor merupakan anugerah,karena dengan ini saya bisa selalu menggunakan kendaraan umum,atau angkiutan kota (angkot) kemanapun saya bepergian,ke radio tempat saya siaran,ke sekolah,ke rumah murid les dan ke kampus.Hingga bepergian ke mall pun,angkutan kota tidak pernah lepas dari aktivitas saya.Mengapa demikian? Mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor  dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari emisi gas buang motor dan mobil.Bayangkan jika setiap orang memulai aksi yang sama dengan mencoba menyempatkan diri untuk selalu berkendara menggunakan kendaraan umum.Tentu akan ada dampak positif dan menguntungkan bagi alam,terutama udara.Kalau bukan sekarang,kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?






4.      Mari Buat Komunitas Berwawasan Lingkungan Hidup dan Pendidikan
Berawal dari kegelisahan yang saya dan teman-teman disekitar rumah saya rasakan,kami berempat mulai membuat sebuah komunitas bernama SAFE+ (Social Action for Education, Environment and Empowerment of Youth Generation). Sebuah komunitas yang didirikan di Bandung pada tanggal 4 Desember 2012.Komunitas ini bergerak di tiga bidang,yang pertama adalah bidang pendidikan,kami mengajarkan materi – materi akademik yang biasa dipelajari siswa di sekolah mereka masing masing,seperti,bahasa inggris,matematika,dan ipa.Bidang kedua,kami mengajarkan dan menekankan pemahaman pendidikan lingkungan hidupatau yang disebut PLH kepada siswa-siswa kami agar mereka bisa sedini mungkin menghargai dan mencintai lingkungan hidup,dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil hingga menjadi gaya hidup mereka.Ketiga,kami memberikan pengajaran pengetahuan umum,agar siswa-siwa kami dapat membuka jendela pengetahuan mereka lebih luas lagi,bukan hanya se Indonesia,Asia,tetapi pemahaman Internasional,pemahaman mengenai perkembangan dan kemajuan-kemajuan negara-negara maju di dunia.Selain itu juga kami menyediakan  ruang bagi volunteer (sukarelawan) yang ingin bergabung dalam kegiatan mingguan kami dalam mengajar anak-anak SAFE+.Volunteer biasanya dari usia 16 s/d 25 tahun,dan alhamdulilah sampai sekarang,sudah ada 27 volunteer yang komitmen bergabung bersama kami.Delapan diantaranya adalah volunteer aktif yang selalu meluangkan waktunya setiap hari minggu untuk mengajar anak-anak SAFE+.
Yang paling berkesan menurut saya dalam komunitas ini adalah ketika memberikan pemahaman baru terhadap anak-anak mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup,mengkampanyekan Go Green,Bandung Car Free Day,Earth Hour dan cara membuat GreenBooks.Berikut gambar-gambar tentang komunitas SAFE+ yang saya pimpin beserta rekan-rekan saya di Bandung.
Text Box: Gambar.8. Logo SAFE+






Text Box: Gambar.9. Menanam Kacang Hijau dgn SAFE+                                                                                                        









                                                                     


Text Box: Gambar.11. Kegiatan Belajar SAFE+Text Box: Gambar.10. Pembuatan GreenBooks by SAFE+



























Text Box: Gambar.12. Kegiatan Outdoor SAFE+















Text Box: Gambar.13. Diki R (tengah) Founder SAFE+
Informasi lebih lanjut mengenai komunitas kami,follow twitter kami twitter.com/@SAFEducation dan facebook page kami di www.facebook.com/SAFEducation 
5.      Berpartisipasi Aktif di Jejaring Sosial dengan Komunitas Pecinta Lingkungan lainya.

Selain aksi-aksi diatas,kita bisa mengimplementasikan pemikiran dan gagasan kita mengenai gaya hidup sehat yang ramah lingkungan dengan bergabung dan turut berkampanye melalui jejaring sosial.Misalnya dalam rangka EARTHour melalui akun twitternya @earthour @EHIndonesia @Ehbdg ,kita bisa menunjukan aksi kita dengan komitmen melalui tantangan video #IwiilIfYouWill , kemudian melalui akun twitter WWF Indonesia (@WWF_ID),UNDP @UNDP).Disini kita bukan hanya sekedar beraksi melalui video #IwillIfYouWillChallenge, tetapi kita dapat bertukar pikiran mengenai perkembangan isu-isu lingkungan kita.Sekarang,atau tidak sama sekali ! J
Kelima solusi tersebut diatas merupakan langkah kecil yang bisa kita lakukan,dan bayangkan jika langkah kecil inni diikuti oleh hampir seluruh manusia di planet bumi ini,maka bumi kita akan kembali terselamatkan,perlahan tapi pasti.Sebagai generasi muda Indonesia,banyak hal kecil yang bisa kita lakukan,dan tanpa kita sadari,hal-hal kecil tersebut akan memberikan manfaat besar bagi kita,dan juga orang-orang disekitar kita.Sekian solusi yang bisa saya berikan,mari sama-sama menantang dunia,untuk menyelamatkan planet kita,agar generasi mendatang,dapat merasakan indahnya kehidupan bumi yang hijau J.
Join the Global Community J !



Diki Ramdani
Politeknik LP3I Bandung
Twitter : @diki_irdan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar