Sabtu, 21 Juni 2014

Apa Arti Mimpi Ini Tuhan ?

Assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh ...

Selamat malam pengunjung blog Diki :)
Beberapa hari terakhir, saya sempat bermimpi aneh, aneh sekali, daan mimpi ini bukan yang ke satu atau dua kalinya saya dapatkan dari tidur saya, ini sudah yang keempat kalinya. Terakhir saya bermimpi lagi bahwa saya sudah dicabut nyawanya oleh Allah SWT. Siang itu ceritanya saya sudah berada dialam yang lain, alam yang tidak bisa terlihat dengan kasat mata oleh manusia yang masih hidup. Disana saya tidak sendiri, entah sosok Malaikat atau siapa itu, tapi satu sosok putih tinggi itu selalu berada disamping saya dikala saya sudah wafat dan berada dialam yang berbeda itu. Ditemani dua orang lainya juga yang sama-sama sudah meninggal, saya tiba-tiba diajak untuk melihat lingkungan tempat tinggal saya oleh sosok putih tinggi itu. Dan yang paling sedih adalah ketika saya harus melihat Ibu saya yang menagis terisak-isak melihat kepergian anaknya. Tidak lama, tiba-tiba sosok putih tinggi yang mengatnarkan saya ke Ibu saya membuat Ibu saya bisa melihat arwah saya yang sedang memperhatikan Ibu yang sedang menangis. Saat itu juga, ibu saya langsung memeluk saya dan makin menangis. Sementara orang-orang lainya tidak menyadari akan hal tersebut. Dari situ, saya juga ikut menangis, karena sedih ketika saya ditangisis oleh Ibu saya yang tidak ingin akan laki-laki yang menjadi harapan terakhir untuk membahagiakanya itu pergi untuk selamanya. Saya disitu menangis, dan membawa Ibu terbang ke Masjid terdekat, sepanjang jalan menuju masjid dalam mimpi tersebut, saya menangis sambil membawa  Ibu saya terbang. Ibu juga tidak henti-hentinya menangis dan itu membuat saya semakin sedih. Sempat tidak menyadari bahwa itu adalah mimpi, saya semakin menangis karena lagi dan lagi saya bisa membayangkan, memasuki bulan suci ramadhan nanti jika saya sudah tidak ada disamping Ibu, kasihan sekali kan Ibu dirumah sendirian, tidurpun sendiri, dan tentu tidak ada partner lagi untuk diajak bicara. Kakak-kakak yang bekerja dan jarang dirumah tentu membuat Ibu semakin kesepian nantinya. Saya semakin menangis disitu, dan ketika sudah tiba dimasjid, saya ikut gabung shalat berjamaah begitu juga dengan Ibu saya, memang mimpi ini sedikit tidak masuk akal, tapi namanya juga mimpi ? Dan ketika shalat di takbir rakaat pertama, tiba-tiba saya terbangun dan menyadari bahwa ini hanya mimpi ! Ya Allah, sangat sedih sekali rasanya jika hal tersebut terjadi, hamba ini masih penuh dengan dosa, hamba belum sempat memebahagiakan Ibu yang sudah tinggal sendirian karena sudah sejak lama pula ditinggal oleh Ayah. Terbayang dengan jelas bagaimana jika hamba meninggal terlebih dulu, apakah Ibu akan semangat untuk menjalani hidupnya didunia ini ? Karena selama ini hamba perhatikan, Ibu semangat bekerja dan berjuang untuk membiayai anak-anaknya, terutama hamba yang masih sedang kuliah dan anak laki-laki  terakhir yang menjadi harapan bagi Ibu saya. Jika boleh hamba meminta, panjangkanlah umur hamba dan keuluarga hamba, berikanlah kami kesehatan dan rezeki Mu ya Allah, tetapkanlah kami dijalan yang kau ridhoi, kabulkanlah doa-doa kami, Aamin...

Semoga mimpi ini menjadi pelajaran dan teguran bagi saya untuk selalu ingat akan kematian, tidak memandang apakah kita sudah tua atau masih muda, atau apakah kita sedang sehat atau sakit, kematian bisa diturunkan kapan saja oleh Pemilik Kehidupan ini sewaktu-waktu, bahkan lima detik dari sekatang pun, hal itu bisa saja terjadi. innalillahi wa'innalillaihi  roji'un ...


Terimakasih sudah membaca blog Diki, seoga ada hikmahnya, wassalammuaalaikum warrahmatullahiwabarakatuh ...@DikiIrdan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar