Rabu, 09 Oktober 2013

Pemuda, Kertas dan Lingkungan

Ini adalah artikel yang saya buat untuk memenuhi salah satu tugas dikampus, mata kuliah PR-WRITING.

Kalo ditanya kenapa judulnya berbau lingkungan hiddup , ya karena saya ingin sedikit demi sedikit menyebarkan pesan kepada setiap orang bahwa hal sekecil apapun yang dilakukan untuk menjaga lingkungan akan sangat bermanfaat untuk alam sekitar.

Semoga bermanfaat :)


PEMUDA, KERTAS dan LINGKUNGAN ?

Sejak kita duduk di bangku sekolah dasar bahkan bangku taman kanak-kanak, sering sekali kita dengar atau baca tulisan “ Buanglah Sampah Pada Tempatnya “ atau “ Kebersihan Sebagian Dari Iman “ . Mengapa begitu ditekankan sekali hal seperti ini ? Bahkan tak jarang dikawasan perkantoran dan tempat-tempat umum lainya masih saja ditemukan  peringatan seperti demikian. Inilah permasalahanya, Indonesia negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 didunia setelah Amerika Serikat dan sebelum Brasil yang berada diurutan ke-5 berdasarkan data statistik Bank Dunia adalah negara dengan urutan ke 100 dalam hal kebersihan.  Mengharukan !  
Bicara soal kebersihan lingkungan suatu negara, tentunya tidak akan lepas dari tindak tanduk masyarakatnya dalam kebiasaan membuang sampah. Bila kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memang kurang memperhatikan kebersihan lingkunganya. Contohnya saja di beberapa kawasan padat penduduk kota-kota besar di Indonesia, banyak sekali sampah berserakan di sepanjang trotoar jalan raya, apalagi di gang-gang pemukiman penduduk. Kita bisa lihat jika ada tempat sampah, tetapi tetap saja sampah masih berserakan dimana-mana. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Ya, kesadaran diri atau   self aawareness” masyarakat  yang masih sangat kurang adalah permasalahan bagi kita semua.
            Tidak semua masyarakat dapat dijangkau dengan pemahaman lingkungan hidup yang sama, kita harus melihat latar belakang kehidupan sosial dan budaya mereka. Sebagai pemuda sudah saatnya kita bergerak untuk memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat Indonesia. Mari kita awali dengan kertas. Kertas adalah salah satu jenis sampah yang sering kita jumpai dikawasan sekolah, kampus, kantor dan rumah. Mungkin sebagian orang menganggap sampah kertas tidak terlalu berbahaya dan merugikan, padahal dibalik sampah kertas, ada banyak hal yang patut kita khawatirkan.
Salah satunya adalah deforestasi, atau disebut dengan penggundulan lahan hutan. Defosrestasi adalah mengalihfungsikan lahan hutan dan menjadikanya kawasan non hutan sehingga merusak kelestarian alam dan keanekaragaman hayati didalamnya. Dampak yang dihasilkan akibat deforestasi tidak hanya dalam satu ruang lingkup saja,namun berpengaruh pada hampir semua faktor kelestarian lingkungan,diantaranya :

·         Produksi kertas menjadi salah satu penyebab utama dalam deforestasi hutan terutama di Indonesia.
·         Satu batang pohon mampu menyediakan oksigen untuk tiga orang dalam bernafas.
·         Satu kilogram kertas memerlukan 234 liter air untuk memproduksinya.
·         Produksi satu ton kertas menghasilkan gas karbon dioksida seberat 2,6 ton,setara dengan emisi gas buang kendaraan roda empat selama enam bulan berkendara.
·         Satu ton kertas dalam setiap proses produksinya menghasilkan 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat.
·         Industri kertas merupakan pemakai energi terbesar ke-3 di dunia.

Gambar 1. Deforestasi Hutan
Solusi ?
Dari fakta-fakta tersebut diatas, pemuda memiliki peranan penting untuk bisa mngedukasi masyarakat awam tentang pengelolaan sampah terutama sampah kertas. Mencegah pencemaran sampah kertas yang dianggap sepele namun pada kenyataanya berdampak buruk bagi kesejahteraan dan kehidupan manusia dapat dilakukan dengan cara termudah oleh generasi muda dan menyebarkanya kepada semua kalangan.

1.       Menghemat Kertas 

Jangan menggunakan kertas terlalu banyak. Jika anda sedang bepergian dan membutuhkan buku catatan, daripada membeli buku catatan dan mengeluarkan kocek dari saku anda, lebih baik anda memanfaatkan gadget atau handphone anda untuk mencatat segala sesuatu yang seperlunya dicatat, seperti point-point tugas dan keperluan lainya. Mengapa harus dengan handphone atau gadget ?  Sekarang zaman sudah canggih, alangkah bijaksananya jika kita memanfaatkan teknologi dan dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam seperti kayu yang tentunya diproses menjadi kertas.

2.  Daur Ulang Kertas 

Mungkin anda sering melihat sampah kertas berserakan dimana-mana. Alangkah baiknya jika kita memiliki sampah kertas lalu mengumpulkanya untuk kemudian diproses menjadi daur ulang kertas. Memang tidak mudah, namun hal ini akan bermanfaat bagi anda dan bagilingkungan kita. Pertama-tama, kertas dikumpulkan, lalu disobek menjadi bagian-bagian terkecil. Kemudian direndam didalam air, setelah itu didiamkan selama kurang lebih 3-5 hari. Agar lebih cepat halus, bubur kertas bisa diblender sehingga menghasilkan bubur kertas yang halus. Setelah menjadi bubur kertas, proses daur ulang untuk menghasilkan kertas baru pun bisa dilakukan, Dengan menyaring bubur kertas pada bingkai kain kasa dan mengeringkanya. Setelah kering, kertas daur ulang pun bisa digunakan untuk keperluan anda .

3.       Membuat Green Books

Mendengar kata greenbooks, pasti tertuju pada maksan buku hijau. Tunggu dulu, bukan ini makna yang sebenarnya. GreenBooks adalah buku daur ulang yang dibuat dari kertas bekas yang masih memiliki area untuk menulis. Contohnya pada lembar kerja siswa dan kantor, biasanya dibalik halaman kertas ada area kertas yang masih kosong. Membuat greenbooks adalah solusi termudah untuk mencintai lingkungan dengan memanfaatkan kertas bekas. Ukuran greenbooks bisa disesuaikan sesuai dengan keinginan anda. Greenbooks sendiri sudah dipublikasikan olh banyak pihak, salahsatunya komunitas berbasis pendidikan lingkungan hidup di Bandung yang dipelopori beberapa mahasiswa di Kota Bandung yang salahsatunya berasal dari Politeknik LP3I Bandung Prodi Hubungan Masyarakat. Komunitas ini mengajarkan anak-anak didalamnya untuk mendaur ulang kertas bekas dan menjadikanya greenbooks. Kampanye greenbooks pun disampaikan kelompok tiga pengabdian pada masyarakat Garut Politeknik LP3I Bandung pada bulan Maret 2013 di Desa Ciela Kec. Bayongbong. Masyarakat sekitar dan siswa – siswi SDN CIELA 1 dan 2 kini mulai memahami bahwa sampah kertas bisa dijadikan barang berharga dan bermanfaat.

Gambar 2. Membuat GreenBooks
 
Kesimpulan

Alam sudah banyak menyediakan sumber daya untuk kemaslahatan hidup manusia. Sebagai generasi muda, mari kita berikan contoh terbaik kepada orang-orang disekeliling kita. Dari sampah pun bisa menjadi pedoman bagi kita semua bahwasanya hal kecil yang biasa ita anggap sepele ternyata berakibat besar dan merugikan bagi kita dan juga alam sekitar berdasarkan fakta-faktanya. Pemuda adalah tonggak bangsa, jika pemudanya bersih dalam berucap dan berperilaku, semesta pun akan menjadikanya sebagai alam yang bersih .
Diki Irdan

Follow my activity with @SAFEducation on providing free education for children and giving themself-awareness aout how easy to loving environment and reach all of their dreams in the future. Together, we can make a change ! :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar