Lintasan Muda Pengejar Cita
Seperti halnya yang sedang
ditelusuri oleh seorang pemuda kelahiran Bandung, 22 Februari 19 tahun silam.
Menjadi seorang penyiar radio dan penyiar berita televisi sudah menjadi
impiannya sejak duduk di masa putih biru. Putra bungsu dari empat bersaudara
ini mampu menjalani, menyelesaikan, dan melewati jenjang tiap jenjang
pendidikannya dengan baik.
Berdedikasi di dua tempat berbeda
dalam putaran waktu yang nyaris sama menjadi titik awal dari pencapaian impian
dan cita – citanya. Memasuki bulan ke enam sebagai freelance news announcer di PR FM dan bulan pertama sebagai freelance news presenter di Bandung TV
membuatnya semakin melangkah untuk dapatkan yang lebih baik.
Tidak dapat dipungkiri begitu
banyak pelajaran terbaik selama perkuliahan yang sangat menunjang dua kegiatan
barunya saat ini. Pemuda dengan jiwa sosialnya yang tinggi memiliki kegiatan
produktif lain diluar kesibukannya dalam dunia kerja. Menjadi pengajar di
komunitas sosial yang dibentuknya bersama teman – temannya yang diberi nama
SAFE+ (Social Action for Education,
Environment and Empowerment of Youth Generation). Membuat liputan dan
berlatih membaca berita menjadi kegiatan lain yang melengkapi hari – harinya.
Alhamdulilah, terimaskasih Mega Oktaviani sudah muat cerita ini di blog nya mega, semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi ...
For see more, click here ...
http://penapenaega.blogspot.com/2014/10/lintasan-muda-pengejar-cita.html
Impian dan cita – cita terukir
untuk dikejar dan ditangkap jadi nyata pada masanya. Tidak akan pernah ada satu
orang pun yang sanggup membiarkan impian dan cita – cita menunggu untuk hilang
dalam harapan kosong dan perjuangan hampa. Aku, kamu, dia, kalian, dan mereka pasti
tidak mau berhenti untuk jadi pemenang pada lintasannya masing – masing.
![]() |
@DikiIrdan |
Menelusuri enam tahun masa putih
merah di SDN Lanuma Husein Sastranegara 2, berpetualang dalam 3 tahun masa
putih biru di SMP Mutiara 1 Bandung, mejalani 3 tahun masa remaja dalam
Konstruksi Badan Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung dan kini siap
merampungkan studi D3 di Program Studi Hubungan Masyarakat Politeknik LP3I
Bandung.
Pemuda yang juga fasih berbahasa Inggris ini kini sedang merintis karirnya di dunia komunikasi dan mencetak
kenyataan indah impian dan cita – citanya tidak terlintas untuk menjutkan
kuliah pada awalnya. Karena putaran waktu yang kian cepat, membuat pemuda yang
lebih dikenal dengan nama Diki Irdan ini memutuskan untuk memilih tempat kuliah
dengan jurusan komunikasi sebagai pengantarnya menuju gerbang impian yang
diinginkan. Ia memilih Politeknik LP3I Bandung.
Menjadi salah satu mahasiswa Public Relations 2012 membuatnya semakin
mengeksplorasi minat, bakat dan kemampuannya dalam bidang komunikasi. Kegiatan
perkuliahan yang begitu padat dan intensif menjadi nilai tambah yang ia peroleh
di tempat ini. Perjalanan yang penuh kisah bersama teman – teman terbaik dan
pelajaran terbaik membuat pemilik nama lengkap Diki Ramdani ini kian bersungguh
– sungguh untuk sampai menangkap dan menggenggam impian dan cita – citanya.
Pemuda yang juga aktif dalam Himasi-PR (Himpunan Mahasiswa Komunikasi-Public Relations) Politeknik LP3I Bandung ini menyadari begitu banyak manfaat yang ia
rasakan dari studi komunikasinya di tempat yang menaungi potret pendidikannya.
Gelora semangat yang tak pernah terkalahkan oleh keluhan dan lelah membuatnya
temukan apa yang diinginkan dalam pencariannya.
Serangkaian tahapan seleksi di
dua tempat tersebut dapat dilaluinya dengan sangat baik. Dimulai saat ia
mencari dan menemukan lowongan kerja presenter di internet, tak perlu menunggu
pertimbangan lain, ia mengajukan lamaran kerja. Memenuhi panggilan pihak
terkait, ia menjalani training selama
dua bulan bersama Azmi (S1 Unpas) dan Nahda (S2 Unisba). Berdasarkan penilaian
seluruh tim PR FM terhadap progresnya, ia terpilih menjadi penyiar.
Berbeda halnya di Bandung TV, pada
awal perjalanannya, ia dikenalkan dengan penyiar senior Bandung TV oleh teman
siarannya di PR FM. Mendapatkan informasi mengenai perekrutan news anchor setelah lebaran, membuatnya
begitu antusias menunggu dan mengirim CV pada waktu yang telah ditentukan.
Memenuhi panggilan via telepon, ia menjalani proses casting bersaing dengan 15 peserta lainnya yang berasal dari
berbagai Perguruan Tinggi di Kota Bandung, seperti UNPAD, UPI Unisba, dll. Casting dengan membaca berita,
membawakan program berita dan reportase langsung di depan kamera dijalaninya
dengan baik dan membawanya lolos menajdi salah satu dari dua yang terpilih.
Bersama Sharina, rekannya yang juga lolos dari tahap sebelumnya, ia menjalani
latihan intensif selama dua minggu sebelum mulai on air pada awal Oktober.
![]() |
|
Pemuda yang sudah sangat senang
menjadi MC pada berbagai kegiatan
semasa sekolah dan memiliki banyak catatan prestasi ini lebih memilih mencari
tempat bekerjanya sendiri dibanding membunuh waktu menunggu instansi
menempatkannya bekerja. Karena ia tidak ingin mengulur lebih lama lagi dan
membuat impian jauh tak terjangkau.
Beberapa pencapaian terbaik yang
pernah diperoleh, diantaranya :
- Juara 3 Youth Diplomacy Short Movie Competition Konperensi Asia Afrika (2011)
- Juara 1 Lomba Sikap Diam dan Baris Berbaris Bela Negara Bandung Lautan Api antar SMA/SMK se-Bandung Raya (2011)
- Submitted to 100 Best Entries Business 4 Environment Global Summit at Shangrila Hotel, Jakarta (2011)
- Juara 3 Lomba Menulis Artikel dan Presentasi Bela Negara KODAM III Siliwangi (2011)
- Perwakilan Politeknik LP3I Bandung (satu – satunya perwakilan dari Politeknik di Indonesia) di Environmental Leader Summit, Surabaya (2013)
- Juara 1 Lomba Presenter Liputan 6 SCTV, IBX (2014)
Merintis sukses di usia muda
menjadi pencapaiannya di tahap akhir penyelesaian studi D3nya. Bukan perjalanan
dan perjuangan yang mudah untuk dijalani. Melainkan potret kisah yang mewah dan
mahal. Saat pemuda dan pemudi lain tenggelam dalam warna masa muda, Diki Irdan
sudah mulai mengudara pada pesona langit impian dan citanya yang indah. Bahkan,
lebih indah.
“Manfaatkan kesempatan kalian bisa kuliah, diluar sana jutaan remaja dengan banyak mimpi juga ingin disebut dan merasakan jadi mahasiswa, tapi kesempatan belum ada. Ngga masalah kalian dari LP3I, ITB, UNPAD, UPI.. karena yang bikin bergengsi itu bukan nama atau fasilitas kampusnya. Diri kita, kemauan dan kemampuan kita yang bisa menjadikan kita dihormati orang lain.. dan kita harus bangun dan kejar mimpi itu, kalau sungguh – sungguh dan penuh doa, Allah akan mempermudah jalannya." -Diki Irdan, Indonesia Network at Bandung TV & PR FM News
Alhamdulilah, terimaskasih Mega Oktaviani sudah muat cerita ini di blog nya mega, semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi ...
For see more, click here ...
http://penapenaega.blogspot.com/2014/10/lintasan-muda-pengejar-cita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar