Jumat, 28 November 2014

Lintasan MUDA Pengejar CITA (Re-Post by Mega :) )

Lintasan Muda Pengejar Cita

Impian dan cita – cita terukir untuk dikejar dan ditangkap jadi nyata pada masanya. Tidak akan pernah ada satu orang pun yang sanggup membiarkan impian dan cita – cita menunggu untuk hilang dalam harapan kosong dan perjuangan hampa. Aku, kamu, dia, kalian, dan mereka pasti tidak mau berhenti untuk jadi pemenang pada lintasannya masing – masing.


@DikiIrdan
Seperti halnya yang sedang ditelusuri oleh seorang pemuda kelahiran Bandung, 22 Februari 19 tahun silam. Menjadi seorang penyiar radio dan penyiar berita televisi sudah menjadi impiannya sejak duduk di masa putih biru. Putra bungsu dari empat bersaudara ini mampu menjalani, menyelesaikan, dan melewati jenjang tiap jenjang pendidikannya dengan baik.
Menelusuri enam tahun masa putih merah di SDN Lanuma Husein Sastranegara 2, berpetualang dalam 3 tahun masa putih biru di SMP Mutiara 1 Bandung, mejalani 3 tahun masa remaja dalam Konstruksi Badan Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung dan kini siap merampungkan studi D3 di Program Studi Hubungan Masyarakat Politeknik LP3I Bandung.
Pemuda yang juga fasih berbahasa Inggris ini kini sedang merintis karirnya di dunia komunikasi dan mencetak kenyataan indah impian dan cita – citanya tidak terlintas untuk menjutkan kuliah pada awalnya. Karena putaran waktu yang kian cepat, membuat pemuda yang lebih dikenal dengan nama Diki Irdan ini memutuskan untuk memilih tempat kuliah dengan jurusan komunikasi sebagai pengantarnya menuju gerbang impian yang diinginkan. Ia memilih Politeknik LP3I Bandung.
Menjadi salah satu mahasiswa Public Relations 2012 membuatnya semakin mengeksplorasi minat, bakat dan kemampuannya dalam bidang komunikasi. Kegiatan perkuliahan yang begitu padat dan intensif menjadi nilai tambah yang ia peroleh di tempat ini. Perjalanan yang penuh kisah bersama teman – teman terbaik dan pelajaran terbaik membuat pemilik nama lengkap Diki Ramdani ini kian bersungguh – sungguh untuk sampai menangkap dan menggenggam impian dan cita – citanya.
Pemuda yang juga aktif dalam Himasi-PR (Himpunan Mahasiswa Komunikasi-Public Relations) Politeknik LP3I Bandung ini menyadari begitu banyak manfaat yang ia rasakan dari studi komunikasinya di tempat yang menaungi potret pendidikannya. Gelora semangat yang tak pernah terkalahkan oleh keluhan dan lelah membuatnya temukan apa yang diinginkan dalam pencariannya.
Berdedikasi di dua tempat berbeda dalam putaran waktu yang nyaris sama menjadi titik awal dari pencapaian impian dan cita – citanya. Memasuki bulan ke enam sebagai freelance news announcer di PR FM dan bulan pertama sebagai freelance news presenter di Bandung TV membuatnya semakin melangkah untuk dapatkan yang lebih baik.
Serangkaian tahapan seleksi di dua tempat tersebut dapat dilaluinya dengan sangat baik. Dimulai saat ia mencari dan menemukan lowongan kerja presenter di internet, tak perlu menunggu pertimbangan lain, ia mengajukan lamaran kerja. Memenuhi panggilan pihak terkait, ia menjalani training selama dua bulan bersama Azmi (S1 Unpas) dan Nahda (S2 Unisba). Berdasarkan penilaian seluruh tim PR FM terhadap progresnya, ia terpilih menjadi penyiar.
Berbeda halnya di Bandung TV, pada awal perjalanannya, ia dikenalkan dengan penyiar senior Bandung TV oleh teman siarannya di PR FM. Mendapatkan informasi mengenai perekrutan news anchor setelah lebaran, membuatnya begitu antusias menunggu dan mengirim CV pada waktu yang telah ditentukan. Memenuhi panggilan via telepon, ia menjalani proses casting bersaing dengan 15 peserta lainnya yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota Bandung, seperti UNPAD, UPI Unisba, dll. Casting dengan membaca berita, membawakan program berita dan reportase langsung di depan kamera dijalaninya dengan baik dan membawanya lolos menajdi salah satu dari dua yang terpilih. Bersama Sharina, rekannya yang juga lolos dari tahap sebelumnya, ia menjalani latihan intensif selama dua minggu sebelum mulai on air pada awal Oktober.

Tidak dapat dipungkiri begitu banyak pelajaran terbaik selama perkuliahan yang sangat menunjang dua kegiatan barunya saat ini. Pemuda dengan jiwa sosialnya yang tinggi memiliki kegiatan produktif lain diluar kesibukannya dalam dunia kerja. Menjadi pengajar di komunitas sosial yang dibentuknya bersama teman – temannya yang diberi nama SAFE+ (Social Action for Education, Environment and Empowerment of Youth Generation). Membuat liputan dan berlatih membaca berita menjadi kegiatan lain yang melengkapi hari – harinya.
Pemuda yang sudah sangat senang menjadi MC pada berbagai kegiatan semasa sekolah dan memiliki banyak catatan prestasi ini lebih memilih mencari tempat bekerjanya sendiri dibanding membunuh waktu menunggu instansi menempatkannya bekerja. Karena ia tidak ingin mengulur lebih lama lagi dan membuat impian jauh tak terjangkau.
Beberapa pencapaian terbaik yang pernah diperoleh, diantaranya :


  1. Juara 3 Youth Diplomacy Short Movie Competition Konperensi Asia Afrika (2011) 
  2. Juara 1 Lomba Sikap Diam dan Baris Berbaris Bela Negara Bandung Lautan Api antar SMA/SMK se-Bandung Raya (2011) 
  3. Submitted to 100 Best Entries Business 4 Environment Global Summit at Shangrila Hotel, Jakarta (2011) 
  4. Juara 3 Lomba Menulis Artikel dan Presentasi Bela Negara KODAM III Siliwangi (2011) 
  5. Perwakilan Politeknik LP3I Bandung (satu – satunya perwakilan dari Politeknik di Indonesia) di Environmental Leader Summit, Surabaya (2013) 
  6. Juara 1 Lomba Presenter Liputan 6 SCTV, IBX (2014)
Merintis sukses di usia muda menjadi pencapaiannya di tahap akhir penyelesaian studi D3nya. Bukan perjalanan dan perjuangan yang mudah untuk dijalani. Melainkan potret kisah yang mewah dan mahal. Saat pemuda dan pemudi lain tenggelam dalam warna masa muda, Diki Irdan sudah mulai mengudara pada pesona langit impian dan citanya yang indah. Bahkan, lebih indah.
“Manfaatkan kesempatan kalian bisa kuliah, diluar sana jutaan remaja dengan banyak mimpi juga ingin disebut dan merasakan jadi mahasiswa, tapi kesempatan belum ada. Ngga masalah kalian dari LP3I, ITB, UNPAD, UPI.. karena yang bikin bergengsi itu bukan nama atau fasilitas kampusnya. Diri kita, kemauan dan kemampuan kita yang bisa menjadikan kita dihormati orang lain.. dan kita harus bangun dan kejar mimpi itu, kalau sungguh – sungguh dan penuh doa, Allah akan mempermudah jalannya." -Diki Irdan, Indonesia Network at Bandung TV & PR FM News


Alhamdulilah, terimaskasih Mega Oktaviani sudah muat cerita ini di blog nya mega, semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi ...
 For see more, click here ...
http://penapenaega.blogspot.com/2014/10/lintasan-muda-pengejar-cita.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar