Halo semua, selamat datang di blog Diki, senang rasanya bisa nulis lagi, akhir-akhir ini memang jarang bisa nyentuh laptop,walaupun sebenarnya banyak banget tugas dan laporan yang harus dikerjakan, tapi mau gak mau ya tetep harus nulis buat blog ini, walau sederhana, semoga bisa bermanfaat ya :).
Sekarang aku lagi ada di semester 5, tinggal satu semester lagi buat bisa lulus dari kampus Politeknik LP3I Bandung, sekarang di usia yang ke 19 tahun ini, sebelum kuliah lulus alhamdulilah udah bisa kerja, sekalipun sebagai freelance, tapi rasanya sangat bersyukur karena pekerjaan ini ibarat hobi yang dibayar. Ya, sudah sejak SMK di tulisan-tulisanku sebelumnya aku ceritakan bahwa aku memang ingin sekali menjadi seorang penyiar berita di radio bahkan di televisi.
Setelah diterima di radio berita PRFM, sekarang kesibukan lainya selain siaran radio adalah siaran berita di televisis lokal Bandung TV Channel 38 UHF, alhamdulilah bisa diterima setelah melalui casting dan tahap-tahap lainya. Ketika membawakan berita di radio, luar biasa sekali atmosfernya, rasanya harus sangat meyakinkan pendengar walaupun sebenarnya tidak terlihat tetapi dari suara yang dihasilkan selama siaran berita, semuanya akan terlihatbagaimana seorang penyiar bisa menguasai materi siaran, makanya harus banyak baca sebelum siaran radio, walau sebenernya saya sendiri susah untuk mau membaca, tapi mau tidak mau ya harus dilakoni. Sementara siaran di Bandung TV, aku juga dituntut harus mempersiapkan semuanya, walaupun durasinya tidak selama siaran berita di radio, akan tetapi persiapanya harus total, karena lokasinya yang jauh dari rumah. Untuk menempuh studio Bandung TV yang terletak di Jl. Pacuan Kuda No. 63 Arcamanik Bandung, aku harus berangkat dari jam empat sore, kira-kira sampai di studio jam lima atau setengah enam, tergantung dengan kondisi arus lalu lintas yang ada. Kalau macet kadang bisa agak lama untuk sampainya. Setelah sampai disana, alngsung saja aku ambil tab atau naskah siaran untuk dibaca terlebih dahulu, tujuanya biar nanti pas on air gak terlalu kaku dan sudah paham dengan isi berita yang akan disampaikan.
Setelah waktu mendekati adzan maghrib, langsung saja aku ambil wudhu, shalat dan berdoa tentunya supaya siaran bisa dilancarkan. Selesai shalat, langsung saja aku di make up oleh teh Siti atau teh Fitri, kadang make up sendiri kalau siaran di hari Sabtu, soalnya tata rias nya libur hehehe. Setelah beres make up, lima belas menit sebelum LIVE On Air, aku harus udah stand by di studio siaran. Udah itu, pokoknya harus siap-siap on air LIVE. Itu sebenarnya sebagian kecil persiapan yang dilakukan sebelum siaran. Jadi harus bener-bener dipersiapkan semuanya, jangan sampai terlambat karena bisa mengacaukan performa pas siaran, apalagi di tv, ekspresi dan gerak gerik kita bakalan terlihat jelas kalau misalnya kebingungan, atau terlihat caoe dan rusuh pas siaran. begitu juga di radio, pemahaman materi siaran dan referensi bacaan berita juga harus diperluas lagi dengan banyak membaca dan bertanya.
Sampai saat ini, baru enam bulan siaran di radio berita no 1 di Bandung dan baru bergabung dua bulan di Bandung TV sebagai presenter berita sudah membuat saya bangga dan bersyukur, karena di usia 19 tahun ini, banyak yang menyangka terkalu muda untuk bisa bergabung dengan dunia jurnalistik penyiaran di tv dan radio, apalagi target pendengar juga pemirsanya beragam, dari kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat, pejabat dan kalangan lainya. Ini merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan dan masih akan terus saya perjuangkan. Dulu, saya sempat tidak pernah menyangka bisa menjadi penyiar radio juga berita televisi, tapi karena kuatnya impian dan perjuangan yang dilalui, alhamdulilah bisa dicapai, dan tentu saja saya tidak akan pernah berhenti sampai disini, perjalanan ini masih panjang ...
Terimakasih untk mamah yang selalu dukung diki segala-galanya, mamah berdiri sendiri tanpa sosok suami disampingnya dan bisa mendidik anaknya untuk bisa berjuang, juga untuk kakak ku teh Ika dan pastinya saudara juga sahbat-sahabat terbaik, semuanya tidak akan pernah terbalaskan, tidak lupa untuk keluarga Ibu Iman, Ibu Hendrik, Ibu Slamet, Ibu Asep, Ibu Bandi, Ibu Endah, dan banyak lagi yang selalu memberikan bantuanya buat diki dari diki sd sampai sekarang, semoga Allah memberikan kesehatan dan rahmat - Nya, amiin.
O iya, ini nih sekalian mau share foto-foto selama siaran, beberapa wardrobe nya punya sendiri tapi beberapa juga di endorse sama sponsor, buat teman-teman yang punya cita-cita, jangan putus asa, yakin dengan kemampuan kalian dan terus berjuang, berusaha dengan doa, semuanya akan terwujud, hanya saja memang kita harus sabar, buahnya akan manis ...
 |
Diki Irdan After Make Up for Seputar Bandung Raya Bandung TV |
 |
Diki Irdan on Seputar Bandung Raya Malam |
 |
Diki Irdan for Seputar Bandung Raya Siang Bandung TV |
 |
Diki Irdan for Seputar Bandung Raya Siang Bandung TV |
 |
Diki Irdan News Anchor Bandung TV |
 |
Diki Irdan for Seputar Bandung Raya Malam Bandung TV |
 |
Diki Irdan for Seputar Bandung Raya Malam Bandung TV |
Terimakasih sudah berkunjung ke blog dikiirdan.blogspot.com
"koleksi sepatu futsal Nike Zalora disini"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar